Menjadi Head Line di Kompasiana

Biasanya, kalau saya nulis, ya setulis-tulisnya saja, tanpa berpikiran nantinya tulisan ini akan menjadi menarik atau nggak. Berbeda dengan prinsip orang dagang. Berdagang biasanya, isi tulisan disesuaikan dengan selera pasar, yang paling banyak dicari khususnya melalui mesin pencari Google atau lainnya. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan jumlah pengunjung.

Sehingga ketika saya lihat tulisan saya masuk dalam headlines di Kompasiana pun saya tidak tahu  artinya apa.

Setelah menuliskan kata kunci “head line” di mesin pencari di blog tersebut,  saya baru mengerti, kalau tulisan yang di index di HL adalah sebuah karya “masterpiece’ nya blogger di Kompasiana (kompasianer). Aneh juga, tulisan yang hanya ditulis cuma semalam itu, bisa masuk kesana.

Padahal tulisan itu hanya tadi malam saja di tulis, antara pkl 03.00 – 06.00 pagi. Sambil merasakan telinga yang nyut-nyutan inilah saya tuliskan artikel itu, yang saya beri judul, ” Kelainan itu bernama Fistula Preaurikular Kongenital”.  Semalaman memang saya nggak bisa tidur, menikmati  demam, dan telinga yang bengkak.

Info lengkap mengenai penyakit ini, silahkan klik tautan berikut di sini.


8 responses to “Menjadi Head Line di Kompasiana

  • ded

    Sama dengan saya Mas HArjo, saya hanya menulis saja. Dibaca atu tidak oleh orang lain tidak masalah, saya tidak pernah menyesuaikan tulisan saya dengan trending topic, saya tidak pernah mengikuti cara-cara yg dapat meningkatkan ratting kita. Tulis saja….. 🙂

  • Evi

    Jadi HL di Kompasiana, iseng2 berhadiah kayaknya Mas Har..:)

  • prih

    Trimakasih Mas Hary, senada saya menulis karena ingin dan perlu menulis sesimple itu. Btw melalui tulisan mas Hary menjadi saluran berkah informasi bagi sesama (meski bukan tujuan utama saat menulis ya). Salam

    • harjo

      Betul Mbak, bukan itu tujuannya, masa sih penyakit sendiri dipublikasikan. Logikanya ini akan merugikan diri sendiri … bisa jadi malah bikin malu.
      Tetapi ini perlu dipublikasikan, karena kebanyakan orang tidak menyadari masalah ini.

  • Ely Meyer

    seneng ya Har , tulisannya jadi headlines kompasiana, pasti bagus tulisannya

    aku mah nulis msh abal abalan, nggak masalah yg penting bikin hati senang

    • harjo

      Tulisannya kayanya biasa aja Mbak.
      Tetapi mungkin informasi di dalamnya, karena sepertinya banyak orang yang nggak ngeh, kalau ini suatu kelainan. Kelainannya itu sendiri sebetulnya, tidak masalah. Tetapi persoalan bagaimana menyikapi kelainan tersebut ke depannya sepertinya belum banyak terungkap. Dan dampak psikologis terhadap penyakit ini pun belum banyak ditulis. Sepertinya ini dapat menjadi penelitian yang menarik buat jurusan Psikologi. Dan pada tulisan tersebut belum saya sampaikan.

Tinggalkan komentar