Tag Archives: Baduy

Foto: Baduy Luar, Banten

Ini adalah koleksi foto sewaktu perjalanan ke Baduy Luar, Banten, Indonesia. Foto-foto diambil oleh Harjo pada tanggal 2 September 2011. Gambar-gambar ini boleh dipergunakan untuk tujuan non-komersial.  Walaupun masih taraf belajar, jika Anda tertarik untuk keperluan publikasi, silahkan hubungi saya.

Leuit
Rumah Penduduk
Menenun
Penduduk Baduy Luar
Peta
Pintu gerbang
Cerita perjalanan bisa dilihat di sini.

Cara mencapai Baduy

Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan saya sebelumnya, di sini.

Inilah, rute perjalanan yang saya lalui untuk mencapai Baduy.  Berangkatnya, adalah melalui jalur: Jakarta – Bogor – Jasinga – Ciboleger, dengan jarak tempuh:  Jakarta – Bogor  = 55 km, Bogor – Jasinga = 51 km, Jasinga – Ciboleger = 43 km, total = 149 km.  Sedangkan pulangnya saya menggunakan rute berbeda, yaitu: Ciboleger – Rangkas Bitung – Balaraja – Jakarta, dengan jarak tempuh:  Ciboleger – Rangkas Bitung = 45 km, Rangkas Bitung – Balaraja = 40 km, Balaraja – Jakarta = 48 km,  total = 133 km.

Dari kedua jalur tersebut, jalur terbaik, sebetulnya adalah Jakarta – Bogor – Jasinga – Ciboleger, walaupun jaraknya lebih jauh,  hanya saja ada beberapa tempat yang sangat luar biasa macetnya, yaitu di daerah: Dramaga, Cemplang, dan Leuwiliang.  Saat itu, mungkin karena suasana lebaran, jadi butuh waktu sekitar: 9 jam, berangkat pkl 10.00 wib, sampai di lokasi pkl 19.00 wib. Waktu normal sebetulnya adalah = 4,5 jam, mungkin karena ini sedang lebaran.

Sedangkan jalur:  Rangkasbitung, Balaraja dan Jakarta, kondisi jalannya luar biasa rusak, khususnya antara Rangkasbitung ke Balaraja, ada beberapa bagian jalan yang masih dalam perbaikan, tetapi total waktu perjalanan hanya butuh waktu:  4 jam. Tidak macet, walaupun bukan lebaran.


Menikmati Lebaran di Tanah Baduy

Memasuki Kampung Baduy, memang terasa berbeda dengan kawasan lain di Indonesia. Perbedaan nampak dari cara mereka berpakaian, yang menggunakan kain, tetapi tidak seperti umumnya, hanya sampai selutut, kebaya dengan warna biru gelap, dan topi lebar yang terbuat dari anyaman bambu untuk kaum perempuan. Rumah-rumah penduduk, tampak begitu rapat dan sederhana yang semuanya terbuat dari anyaman bambu dengan tiang-tiang dari kayu. Suasana kampungnya begitu rimbun dengan tajuk tanaman yang menutupi hampir seluruh pemukiman.  Itu baru Baduy luar, perjalanan saya belum sampai ke Baduy dalam.
Lanjutkan membaca