Tes1


Mengunjungi Pulau Sikakap, Kep. Mentawai

Jadwal keberangkatan kapal KM Gambolo ini sebetulnya pkl 17.00 wib. Keterlambatan kabarnya karena badai dan cuaca yang kurang bagus, sehingga jadwal sandar dari Sikakab ke Pelabuhan Bungus menjadi terlambat.

Sampai saat ini, pkl 23.00 kapal ferry masih melakukan bongkar, sementara itu kendaraan yang antti masuk pun terlihat sudah menumpuk. Di antara deretan kendaraan tersebut ada kendaraan truk 7 meteran dengan muatan mesin tempel Yamaha punya saya.

Ya, beginilah saya, bekerja sambil jalan jalan. Pekerjaan yang Ddibikin asyik aja 🙂

Mentawai terkenal sebagai tempat surfing. Di sinilah surganya penikmat surfing. Ke pulau ini memang cukup waswas mengingat ombaknya yang besar. Demi pekerjaan dan petualangan, harus dilakukan dan dinikmati.

Saya ambil kelas eksekutif dengan tempat tidur yang pas untuk badan. Bersebelahan dengan pemilik lapak tidur lainnya.


Menjajal LRT Palembang

Kabarnya, moda transportasi LRT (Light Right Transit) yang mulai beroperasi sejak Juli 2018 di Palembang ini sepi peminat. Tapi ketika saya coba menjajal perjalanan dari dishub menuju bandara, saya malah tidak dapat bangku, alias penuh. Itu sekitar jam 15.30 wib, tetapi paginya memang agak sedikit lengang, mungkin di saat jam pesawat tidak ada yang mendarat.

Dari atas rangkaian LRT ini terlihat jelas wajah Ibu Kota Sumatera Selatan, cukup maju ketimbang provinsi lain di Sumatera.

LRT ini terdiri dari 5 rangkaian, ada 52 perjalanan setiap hari nya. Tidak butuh terlalu lama menunggu untuk setiap rangkaian.

Tiketnya cukup murah, hanya Rp 10.000 untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak anak, setiap perjalanan.

Keberadaan moda transportasi ini paling ngga sudah merubah wajah sebuah kota, terlihat lebih moderen. Sudah seperti berada di luar negeri.


Menelusuri Jejak Leluhur di Sangiran

Kebetulan ada undangan kualifikasi di Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, saya manfaatkan waktu untuk melihat-lihat koleksi di sini. Walaupun sebelumnya sudah pernah ke sini, barangkali ada informasi terbaru?

Sengaja menggunakan kendaraan pribadi, karena saat ini jarak tempuh menjadi lebih singkat mengingat sudah terbangunnya infrastruktur TOL. Kalaupun agak terhambat, karena lebih disebabkan kemacetan di TOL Cikampek.

Berangkat pkl 01.00 dini hari, tiba di lokasi pkl 13.00, karena harus beberapa kali mampir di tempat peristirahatan, rest area.

Soal Sangiran, banyak hal yang ingin saya tulis sebetulnya, seperti yang biasa saya ditulis di sini, http://kompasiana.com/harjo tetapi sudah lama nggak update. Jadi semangat ingin menulis lagi.

Entahlah apakah ada waktu? Nanti saya upayakan. khususnya soal, kenapa di temukan banyak fosil-fosil binatang-binatang laut di sekitar Sangiran yang notebene lokasinya sangat jauh dari laut. Dan ada informasi terbaru yaitu penemuan Fosil Manusia Purba tertua di Brebes.


Mengenal GNSS

Besok saya diundang kualifikasi di Solo, Jawa Tengah, untuk pengadaan GNSS ini. Saya diundang karena penawaran saya melalui reverse auction “juara”.

Saat ini saya sedang menyiapkan dokumen teknis penawaran ini dan sedikit membuat catatan diblog ini agar staf saya juga bisa mempelajari minimal mengenal barang yang akan diadakan tersebut.

Sebagai catatan bahwa GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah system navigasi berbasis satelit yang digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi (lintang, bujur, dan ketinggian) serta waktu.

Sejauh ini terdapat 4 jenis GNSS, yaitu:
1) GPS – Global Positioning System (Amerika)
2) GLONASS – Global Navigation Satellite System (Russia)
3) Beidou (Kompas – China)
4) Galileo (Uni Eropa)

Kita sudah meluncurkan satelit sendiri, semoga kita bisa membuat dan mengembangkan teknologi ini dengan menggunakan satelit sendiri. Kayanya keren ya? 🙂

Kita selama ini lebih mengenai istilah GPS, karena Amerika lah yang lebih dulu memelopori teknologi tersebut. 3 point di bawahnya baru belakangan muncul. Masing-masing sistem GNSS ini, satelit terhubung dengan receiver (jaringan penerima di bumi), stasiun control dan station referensi lain.
Pemanfaat GNSS saat ini semakin luas dan beragam, seperti: untuk pertahanan negara, penanggulangan bencana, pertanian, perikanan, perbankan, pertanahan, transportasi, dan lain-lain.

Ada beberapa produk merek GNSS di antaranya :

ASHTEC, http://www.ashtech.com/.
LEICA, http://www.leica-geosystems.com/
SPECTRA, http://www.spectraprecision.com.
TOPCON, http://global.topcon.com/positioning/
SOKKIA, http://www.sokkia.com/Default.aspx.
JAVAD, http://www.javad.com/.
TRIMBLE, http://www.trimble.com/.
ACNOVO, https://acnovo.com/products-english/
CHC NAV, http://www.chcnav.com/

Gambar di atas adalah salah satu produk dari CHC NAV, tepatnya i80 CHC sebuah peralatan GNSS buatan China yang sedang saya persiapkan.

Beginilah, spesifikasi GNSS i80 CHC

  • 220-channel GPS + GLONASS + Galileo + BeiDou + SBAS
  • Bright sunlight readable alpha-numeric panel with keyboard for quick setup of most modes of operation: Static Logging, Auto-Base, Auto-Rover, GSM and UHF channel selection
  • Rugged, reliable, small (4.8” diameter x 5.1” high), lightweight (3.3 lbs. with 2 batteries,) cast magnesium chassis, double-sealed gaskets, mechanically protected connectors, vibration dampened internal boards. Sealed battery compartment. IP67, MIL-STD-810F
  • Bluetooth: Android + Windows Mobile + Desktop
  • Cellular: WCDMA & HSPA+/EDGE/GPSR/GSM; built in hotspot for leveraging cellular connection with PC’s tablets and other devices
  • USB: High-speed Thumb Drive interface for file transfer. Works with the iGage download submittal tools for easy NGS-OPUS submittals
  • Serial: high-speed serial ports
  • Wi-Fi: 802.11 b/g/n; works as a Wi-Fi Hotspot; receiver fully configurable by Wi-Fi using standard web browsers
  • UHF: 403-473 MHz Satel Internal Radio; 0.1 to 1 watt; TrimTalk, Satel, EOTT
  • Dual, Hot Swappable Batteries: 12-hour RTK Rover Runtime, high capacity 3,400 mAH cells
  • 32 GB High Speed Memory for logging static observation data


Mendatangi Lembaga di Jalan Veteran

Tulisan ini meneruskan tulisan saya sebelumnya, terkait adanya oknum yang mendaku bahwa pekerjaan ini adalah proyek dari sebuah lembaga di Jalan Veteran.

Saya menemui pimpinannya, namanya tidak perlu saya sebutkan dulu. Ketika saya sebutkan nama seseorang yang menandatangani surat penunjukan tersebut, ternyata tidak dikenal, bahkan nomenklatur pada kop surat tidak sesuai katanya. Agak aneh, karena ketika saya tanya tanya di resepsionis bahwa nama itu pernah bekerja di lembaga tersebut hanya saja sudah pensiun satu tahun yang lalu. Tetapi anehnya, kenapa justru tidak dikenal oleh pimpinan sekarang? Seolah mereka menutupi. Kenapa harus ditutupi kalau memang orang-orang yang ada di lembaga tersebut tidak terlibat. Menurut saya seharusnya terbuka saja, sehingga kita sama-sama menyelesaikan persoalan ini.

Saya mendatangi lembaga tersebut, hanya ingin konfirmasi dengan surat yang disebutnya hoax oleh twiter official lembaga tersebut yang juga diedarkan oleh Kominfo. Apakah benar itu hoax? Dijawab, benar, hoax. Lalu saya tanya, kalau memang hoax, apa yang sudah dilakukan oleh lembaga tersebut untuk mencegah dirugikannya masyarakat banyak yang notabene sampai saat ini masih berlangsung? Atas komplain saya, mereka hanya menjawab, “ternyata hanya sebatas menjawab lewat cuitan yang dipublikasikan oleh kominfo. Linknya nanti akan saya kirimkan. Padahal tidak semua orang akan membaca informasi tersebut. Saya sangat menyayangkan hal tersebut.

Lalu, saya tanya juga apakah kenal dengan foto yang saya tunjukan ke Pimpinan tersebut? Dijawab tidak kenal, padahal dari berita yang saya cari di google, selama ini orang tersebut memang mengurus pekerjaan tersebut. Entah, apakah sekarang sudah tidak lagi dipakai lagi atau bagaimana, seolah orang tersebut menutupi. Menurut saya seharusnya lembaga tersebut ikut bertanggungjawab agar tidak dicemarkan nama baiknya karena ulah orang tersebut yang mengatasnamakan lembaga tersebut.

Saya akan tetap menindaklanjuti masalah ini. Nanti saya akan kabarkan kembali kelanjutannya …


Urus BPJS Ketenagakerjaan

Hari ini, saya harus menyelesaikan persoalan BPJS Ketenagakerjaan. Ada sedikit masalah, karena beberapa bulan terakhir saya dianggap tidak membayar, bahkan diancam akan dibawa ke Kejaksaan.

Dan hari ini saya harus menyelesaikan persoalan ini. Perusahaan saya tidaklah besar, karyawanpun hanya beberapa saja dalam hitungan jari. Kalau ada proyek saja mungkin akan merekrut banyak orang, selebihnya tidak. Dengan niatan baik, saya laporkan ke kantor BPJS apa adanya. Undangan itu pun sudah dikirimkan sejak bulan Maret yang lalu, sedangkan hari ini tanggal 25 Juni 2019. Sudah cukup lama.

Ada yang aneh, BPJS ini kepentingan siapa, perusahaan saya, pemerintah atau BUMN tersebut?

Nanti akan saya lanjut lagi tulisan ini, jika sudah selesai persoalannya.