Kencing manis, diabetes mellitus

Seorang kawan di kantor, sebut saja  namanya Udhin (nama yang lagi ngetop kayanya).   Semula tubuhnya lumayan gemuk, dan kalau berjalan terlihat agak berwibawa,walaupun nampak dibuat-buat, supaya dianggap  mirip-mirip  anggota militer  🙂    Tanpa saya sadari, hampir sebulan ini, tidak terlihat di kantor. Tetapi hari itu tiba-tiba saja saya berpapasan. Ada yang berubah, badannya  menciut, kurus. Tidak lagi terlihat kewibawaan yang biasanya dia tunjukan. Tangannya yang  biasanya dia jabat dengan kuat kepada siapa saja yang bersalaman dengan dia. Saat itu tangannya tidak lagi bertenaga. Ketika saya tanya kenapa kurus?  Rupanya dia menderita kencing manis, Diabetes mellitus.

Kasus penyakit ini, tidak saja menimpa Udhin, kawan saya yang lain, seorang wanita juga terkena diabetes, bahkan saat ini sudah mengalami kebutaan. Ternyata dari obrolan di kantor, ada saudaranya, istri, suami dari kawan saya di kantor juga menderita yang sama. Intinya, penderita Diabetes ini sangat banyak jumlahnya. Dan apa yang diakibatkan oleh penyakit ini pun sangat menakutkan,ada yang mengalami kebutaan, ada yang diamputasi dari bagian-bagian tubuh tertentu yang terinfeksi, dan tidak sedikit yang berujung pada kematian.  Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi banyak informasi menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor keturunan (hereditas). Artinya jika orang tuanya menderita penyakit ini, sangat mungkin anaknya pun berpotensi menderita penyakit yang sama.

Saya kurang begitu setuju  dengan anggapan tersebut.  Kalau memang benar, tentu leluhur kita pun termasuk Adam dan Hawa adalah penderita diabetes juga. Kalau begitu, apes benar, orang yang dilahirkan dari orang tua yang menderita penyakit itu. Seolah tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk menghindari kutuk penyakit tersebut.  Tinggal pasrah menerima nasib, karena dianggap sebagai keturunan penderita diabetes. Padahal penyakit ini bisa di swicth off. Kita bisa memilih, menhidupkan atau menyalakan gen yang menyebabkan penyakit tersebut.

Mengenal Diabetes

Penyakit ini timbul karena ketidaknormalan kadar gula (glukosa) di dalam darah, yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin yang diproduksi oleh pancreas. Penyebabnya memang tidak sesederhana itu, karena penyakit ini sendiri ada beberapa varian. Untuk detailnya, bisa dilihat di sini: http://id.wikipedia.org/wiki/Diabetes_mellitus Penulis hanya mencatat beberapa point yang dianggap penting saja.

Ciri-ciri Diabetes mellitus

Ciri-ciri penyakit ini adalah: meningkatnya kadar gula di dalam darah dan air kencing; berat badan yang menurun; selalu merasa lapar (polifagia) dan haus (polidipsia); luka yang tidak kunjung sembuh; merasa lesu dan tidak ada tenaga; gangguan pada mata; gangguan pada ginjal; gangguan system syaraf; disfungsi seksual; dan  sering buang air kecil (poliuria).

Pemicu Diabetes

  • Kebiasaan minum teh manis. Satu gelas the manis sama dengan 1.000 – 1.200 kalori. Bayangkan jika setiap hari? Ini akan mengakibatkan tingginya kadar gula dalam darah, yang berujung pada diabetes, juga obesitas.
  • Gorengan.  Termasuk makanan berlemak tinggi dan rendah serat, ini dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah koroner, yang dapat berakibat displidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol (LDL) dan trigleserida dalam darah. Dan menurunnya kadar HDL, yang berujung pada diabetes, juga kardiovaskular dan stroke.
  • Suka ngemil. Camilan seperti kentang, biscuit dan kue-kue lainnya, mengandung gula dan tepung dengan indeks glikemik tinggi, yang berpangaruh pada peningkatan kadar gula dalam darah.
  • Kurang tidur.  Idealnya waktu tidur adalah 8 jam sehari. Jika kurang, dapat berakibat kemampuan tubuh memproses glukosa menurun.
  • Malas beraktifitas fisik. Asupan karbohidrat yang diperoleh dari makanan, idealnya adalah untuk melakukan aktifitas, tetapi jika tidak dikeluarkan menjadi tertimbun di dalam tubuh.
  • Sering stress. Ketika sedang stress, maka tubuh akan memproduksi hormone epinephrine dan kortisol untuk meningkatkan gula darah. Bahayanya kalau stress berkepanjangan?
  • Minuman bersoda. Mimuman bersoda dan manis, merangsang untuk terus minum. Padahal pemanis dalam minum tersebut akan meningkatkan kadar gula dalam darah.

Pencegahan

Fenomena penyakit ini terkait dengan gen. Artinya, semua informasi genetika kita, sudah ditulis di dalam gen kita, baik yang baik, maupun buruk. Dan kemunculannya, terkait dengan apa yang kita pikirkan dan cara kita berpikir.  Diabetes adalah pilihan,  kita bisa sakit, kita juga bisa sehat  tergantung apa yang kita pikirkan. Di sinilah tepatnya gen mulai ikut campur tangan, melalui pikiran.

Kalau kita berpikir, bahwa diabetes adalah penyakit turunan, karena orang tua yang diabetes juga. Maka terjadilah sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Ingat bahwa penyakit datang dari pikiran.

Dalam keadaan normative, apa yang terlihat dari tubuh kita, hanya 10 persen saja yang merupakan ekspresi dari gen. Selebihnya adalah dalam keadaan dorman. Bisa jadi jika selama ini tidak terdeteksi Diabetes, karena masih dalam keadaan dorman. Hati-hati, kondisi psikologis dan pikiran kita dapat mengubah sesuatu yang dorman menjadi aktif.

Terapi Gen

Melalui terapi gen, buatlah hidup ini dengan sikap positif, penuh antusias dan vitalisme. Keadaan mental seperti ini akan mengaktifkan gen-gen baik dan menonaktifkan gen buruk, termasuk kemunculan diabetes. Olah raga yang teratur, berhenti merokok, mengontrol berat tubuh yang stabil, dan mengontrol tekanan darah.


Tinggalkan komentar